Studi tour merupakan agenda rutin yang diprogram setiap
2 tahun sekali di MTs Mamba’ul Hisan Sidayu, dengan peserta wajib kelas VII (Tujuh) dan VIII (Delapan). Dan kali ini, yang menjadi sasarannya adalah 3
tempat yaitu : PT. AICE ICE CREAM , LAPAN, dan MAKAM SYEKH JUMADIL QUBRO
(JAMALUDDIN AKBAR AL-HUSAINI).
Alasan dipilihnya Aice Ice Cream sebagai tujuan studi karena menurut hasil
surve siswa MTs Mamba’ul Hisan, banyak masyarakat yang mengkonsumsi produk ice
cream dari Aice, kaya varian rasa yang khas, merupakan pabrik ice
terbesar dan tercanggih di Indonesia, dan sering mendapatkan
penghargaan. Sehingga siswa MTs Mamba’ul Hisan penasaran dan ingin
tahu secara
langsung proses produksi di tempat itu.
langsung proses produksi di tempat itu.
Sedangkan untuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai
tujuan studi berikutnya adalah karena bertepatan dengan peristiwa gerhana
matahari. Sehingga siswa berharap bisa mengamati secara langsu dengan bantuan
teleskop.
Studi Tour dilaksanakan pada hari kamis tanggal 26 Desember 2019
dimulai pukul 05.30 WIB dengan menggunakan bus DAMRI membawa kurang lebih 50
siswa didampingi 5 guru yaitu; Bapak Nadhif, M. Pd. I (Kepala MTs Mamba’ul
Hisan), Bu Alfi Salamah, S. Pd, Bu Saidatul Mahmuda, A. Md, Pak Ahmad Khusaini,
S. Pd, P
ak Fitrul Anam, S. Pd
ak Fitrul Anam, S. Pd
1. Kunjungan di PT. Aice Ice Cream
Tepat pukul 09.00 WIB sesuai dengan jadwal kesepakatan, sebelum masuk area
pabrik, peserta rombongan di dalam bus di cek apakah sudah memenuhi persyaratan
atau peraturan yang telah ditentukan oleh pihah perusahaan. Jika sudah
memenuhi, bus langsung disuruh masuk dan para peserta turun langsung membentuk
barisan. Mbak Susi selaku pemandu memberikan sambutan sebelum masuk area
produksi. Kemudian peserta diajak masuk sambil dijelaskan proses produksi ice
cream serta jenis-jenis produk yang dimilikinya.
Dalam penjelasannya, mbak Susi menyampaikan bahwa AICE menjadi salah satu
es krim populer saat ini. Hal itu dibuktikan melalui sejumlah penghargaan
bergengsi yang diterima oleh Aice di usianya yang masih muda. Berdiri sejak
2015, AICE mampu terpilih sebagai satu-satu es krim dalam perhelatan ASIAN
Games 2018.
Tak hanya
itu, AICE juga pernah meraih menjadi Top Brand Award pada 2019 dan meraih
penghargaan Top Brand for Kids. Selain itu, AICE juga menembus rekor MURI untuk
Pembagian Es Krim secara Serentak di Kota Terbanyak.
Bicara
varian, AICE memiliki beragam pilihan rasa yang lezat dan unik. Mulai dari
Mochi, Mango Slush, Sweet Corn, Chocolate Crispy, Choco Cookies, Semangka,
Nanas, Melon, Durian, Coffee Crispy, dan lainnya adalah magnet kuat yang
dimiliki AICE.
Melihat
banyaknya prestasi yang dilakukan, beberapa pertanyaan masih muncul di benak
beberapa siswa. Bagaimana Aice bisa menciptakan es krim lezat dan unik dengan
harga terjangkau? Itu semua terjawab saat mendapatkan penjelasan di Pabrik
Aice, Mojokerto, Jawa Timur.
Ada apa di
Pabrik Aice Mojokerto ini? Selain konsep anti mainstream itu, pabrik AICE
dinilai menjadi pabrik es krim terbesar di Indonesia. Pabrik itu memiliki
luasan sekitar 4.412 meter persegi. Dengan luas itu, pabrik AICE juga mampu
mengeskpor produk es krim ke berbagai negara tetangga, seperti Vietnam dan
Filipina.
Dengan
konsep yang berbeda dengan pabrik es krim lainnya. AICE ingin menyuguhkan
konsep yang menggabungkan wisata edukatif dengan industri es krim. Pabrik Aice
didesain dengan konsep yang modern dan fun, yang akan mengedukasi pengunjung
tentang sejarah dan proses pembuatan es krim, proses produksi, penyimpanan dan
pengolahan bahan baku berkualitas, hingga pengemasan es krim Aice.
Dengan
begitu, AICE bisa memastikan para pengunjung dan wisatawan yang datang bakal
mendapatkan pengalaman yang berbeda serta menyenangkan saat berkunjung ke
pabrik Aice. Setelah mendapat penjelasan dari mbak Susi, peserta
diajak mencicipi es krim yang sudah disediakan.
Tak terasa,
waktu sudah menunjukkan pukul 10.25 WIB yang artinya, sudah 1 jam 30 menit
berada di dalam, dan rombongan harus melanjutkan perjalanan menuju sasaran
studi berikutnya.
2. Kunjungan di LAPAN
Pukul 10.59 WIB , rombongan sudah sampai di gerbang masuk lokasi Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jl. Gempol-Mojokerto No. KM 03, Area
Sawah/Kebun, Carat, Kecamatan Gempol, Pasuruan Jawatimur.
Sebelum masuk peserta disuruh mengisi daftar kunjungan terlebih dahulu
sebagai bahan laporan oleh pihak LAPAN. Setlah itu, peserta dipersilahkan masuk
dan langsung bisa melakukan observasi. Petugas dari Lapan membagikan kacamata
gerhana kepada para siswa secara gratis. Kacamata gerhana digunakan untuk
melihat gerhana matahari namun tidak diperkenankan secara terus menerus, harus
ada jedah dan maksimal 2 menit untuk 1 kali melihat.
Para siswa juga bisa mengamati gerhana dengan bantuan teleskop. Menurut mas
Dhian Yudha Risdiyanto ketika di tanya oleh pak Mu’at, ada 5 teleskop yang
disediakan LAPAN untuk para pengunjung, tiga teleskop portable, ada teleskop
digital (H-Alpha) dan manual (Sun Spot).
Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan berada di fase bulan baru dan
ketika posisinya berada di antara Bumi dan Matahari. Gerhana matahari tersebut
berbentuk cincin sendiri disebabkan karena ketika Bulan berada di titik apogee
(jarak terdekat bulan dengan bumi), piringan bulan akan tampak lebih kecil
dibandingkan piringan Matahari dan tidak akan menutupinya dengan sepenuhnya.
Pengamat yang berada di wilayah antumbra akan melihat Matahari tampak seperti
cincin di langit. Gerhana matahari cincin sendiri akan bisa dinikmati tanggal
26 Desember 2019, dan dalam 4 tahun ke depan yaitu pada 21 Juni 2020, 10 Juni
2021, 14 Oktober 2023, dan 2 Oktober 2024. Dari semua tanggal tersebut hanya
gerhana pada 26 Desember 2019 yang dapat diamati dari wilayah Indonesia.
Setelah melakukan observasi, para peserta menuju mushollah untuk
melaksanakan sholat dhuhur berjama’ah. Kemudian dilanjutkan sholat gerhana
matahari (sholat kusuf) . bertindak sebagai imam dan khotib yaitu pak As’ad
dari kementerian agama kabupaten Pasuruan.
3. Ziarah Makam Syekh Jumadil Qubro
(Jamaluddin Akbar Al-Husaini)
Sekitar pukul 14.30 WIB tiba di area parkir makam Syekh Jumadil Qubro. Para
peserta langsung naik ojek menuju makam dengan biaya Rp 5.000,00 untuk sekali
angkut. Tiba di makam peserta mengambil wudhu kemudian sholat ashar dan
dilanjutkan ziarah makam Syekh Jumadil Qubro. Ziarah dipimpin langsung oleh
Ustadz Nadhif, M. Pd. I dengan membaca yasin, tahlil, dan do’a.
Setelah selesai ziarah, rombongan langsung pulang dan melaksanakan sholat
di tengah perjalanan. Tiba di pesantren pukul 20.31 WIB peserta langsung menuju
ke komplek masing-masing.
Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para siswa.
Amin.