Cari Blog Ini

Sabtu, 28 Desember 2019

Studi Tour MTs Mamba'ul Hisan 2019


Studi tour merupakan agenda rutin yang diprogram setiap 2 tahun sekali di MTs Mamba’ul Hisan Sidayu, dengan peserta wajib kelas VII (Tujuh) dan VIII (Delapan). Dan kali ini, yang menjadi sasarannya adalah 3 tempat yaitu : PT. AICE ICE CREAM , LAPAN, dan MAKAM SYEKH JUMADIL QUBRO (JAMALUDDIN AKBAR AL-HUSAINI).

Alasan dipilihnya Aice Ice Cream sebagai tujuan studi karena menurut hasil surve siswa MTs Mamba’ul Hisan, banyak masyarakat yang mengkonsumsi produk ice cream dari Aice,  kaya varian rasa yang khas, merupakan pabrik ice terbesar dan tercanggih di Indonesia, dan  sering mendapatkan penghargaan.  Sehingga siswa MTs Mamba’ul Hisan penasaran dan ingin tahu secara
langsung proses produksi di tempat itu.
Sedangkan untuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai tujuan studi berikutnya adalah karena bertepatan dengan peristiwa gerhana matahari. Sehingga siswa berharap bisa mengamati secara langsu dengan bantuan teleskop.
Studi Tour  dilaksanakan pada hari kamis tanggal 26 Desember 2019 dimulai pukul 05.30 WIB dengan menggunakan bus DAMRI membawa kurang lebih 50 siswa didampingi 5 guru yaitu; Bapak Nadhif, M. Pd. I (Kepala MTs Mamba’ul Hisan), Bu Alfi Salamah, S. Pd, Bu Saidatul Mahmuda, A. Md, Pak Ahmad Khusaini, S. Pd, P
ak Fitrul Anam, S. Pd

1.    Kunjungan di PT. Aice Ice Cream
Tepat pukul 09.00 WIB sesuai dengan jadwal kesepakatan, sebelum masuk area pabrik, peserta rombongan di dalam bus di cek apakah sudah memenuhi persyaratan atau peraturan yang telah ditentukan oleh pihah perusahaan. Jika sudah memenuhi, bus langsung disuruh masuk dan para peserta turun langsung membentuk barisan. Mbak Susi selaku pemandu memberikan sambutan sebelum masuk area produksi. Kemudian peserta diajak masuk sambil dijelaskan proses produksi ice cream serta jenis-jenis produk yang dimilikinya.
Dalam penjelasannya, mbak Susi menyampaikan bahwa AICE menjadi salah satu es krim populer saat ini. Hal itu dibuktikan melalui sejumlah penghargaan bergengsi yang diterima oleh Aice di usianya yang masih muda. Berdiri sejak 2015, AICE mampu terpilih sebagai satu-satu es krim dalam perhelatan ASIAN Games 2018. 
Tak hanya itu, AICE juga pernah meraih menjadi Top Brand Award pada 2019 dan meraih penghargaan Top Brand for Kids. Selain itu, AICE juga menembus rekor MURI untuk Pembagian Es Krim secara Serentak di Kota Terbanyak.
Bicara varian, AICE memiliki beragam pilihan rasa yang lezat dan unik. Mulai dari Mochi, Mango Slush, Sweet Corn, Chocolate Crispy, Choco Cookies, Semangka, Nanas, Melon, Durian, Coffee Crispy, dan lainnya adalah magnet kuat yang dimiliki AICE.
Melihat banyaknya prestasi yang dilakukan, beberapa pertanyaan masih muncul di benak beberapa siswa. Bagaimana Aice bisa menciptakan es krim lezat dan unik dengan harga terjangkau? Itu semua terjawab saat mendapatkan penjelasan di Pabrik Aice, Mojokerto, Jawa Timur.
Ada apa di Pabrik Aice Mojokerto ini? Selain konsep anti mainstream itu, pabrik AICE dinilai menjadi pabrik es krim terbesar di Indonesia. Pabrik itu memiliki luasan sekitar 4.412 meter persegi. Dengan luas itu, pabrik AICE juga mampu mengeskpor produk es krim ke berbagai negara tetangga, seperti Vietnam dan Filipina.
Dengan konsep yang berbeda dengan pabrik es krim lainnya. AICE ingin menyuguhkan konsep yang menggabungkan wisata edukatif dengan industri es krim. Pabrik Aice didesain dengan konsep yang modern dan fun, yang akan mengedukasi pengunjung tentang sejarah dan proses pembuatan es krim, proses produksi, penyimpanan dan pengolahan bahan baku berkualitas, hingga pengemasan es krim Aice. 
Dengan begitu, AICE bisa memastikan para pengunjung dan wisatawan yang datang bakal mendapatkan pengalaman yang berbeda serta menyenangkan saat berkunjung ke pabrik Aice. Setelah mendapat penjelasan dari mbak Susi,  peserta diajak mencicipi es krim yang sudah disediakan.
Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 10.25 WIB yang artinya, sudah 1 jam 30 menit berada di dalam, dan rombongan harus melanjutkan perjalanan menuju sasaran studi berikutnya.
2.    Kunjungan di LAPAN
Pukul 10.59 WIB , rombongan sudah sampai di gerbang masuk lokasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jl. Gempol-Mojokerto No. KM 03, Area Sawah/Kebun, Carat, Kecamatan Gempol, Pasuruan Jawatimur.
Sebelum masuk peserta disuruh mengisi daftar kunjungan terlebih dahulu sebagai bahan laporan oleh pihak LAPAN. Setlah itu, peserta dipersilahkan masuk dan langsung bisa melakukan observasi. Petugas dari Lapan membagikan kacamata gerhana kepada para siswa secara gratis. Kacamata gerhana digunakan untuk melihat gerhana matahari namun tidak diperkenankan secara terus menerus, harus ada jedah dan maksimal 2 menit untuk 1 kali melihat.



Para siswa juga bisa mengamati gerhana dengan bantuan teleskop. Menurut mas Dhian Yudha Risdiyanto ketika di tanya oleh pak Mu’at, ada 5 teleskop yang disediakan LAPAN untuk para pengunjung, tiga teleskop portable, ada teleskop digital (H-Alpha) dan manual (Sun Spot).
Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan berada di fase bulan baru dan ketika posisinya berada di antara Bumi dan Matahari. Gerhana  matahari tersebut berbentuk cincin sendiri disebabkan karena ketika Bulan berada di titik apogee (jarak terdekat bulan dengan bumi), piringan bulan akan tampak lebih kecil dibandingkan piringan Matahari dan tidak akan menutupinya dengan sepenuhnya. Pengamat yang berada di wilayah antumbra akan melihat Matahari tampak seperti cincin di langit. Gerhana matahari cincin sendiri akan bisa dinikmati tanggal 26 Desember 2019, dan dalam 4 tahun ke depan yaitu pada 21 Juni 2020, 10 Juni 2021, 14 Oktober 2023, dan 2 Oktober 2024. Dari semua tanggal tersebut hanya gerhana pada 26 Desember 2019 yang dapat diamati dari wilayah Indonesia.

Setelah melakukan observasi, para peserta menuju mushollah untuk melaksanakan sholat dhuhur berjama’ah. Kemudian dilanjutkan sholat gerhana matahari (sholat kusuf) . bertindak sebagai imam dan khotib yaitu pak As’ad dari kementerian agama kabupaten Pasuruan.
3.    Ziarah Makam Syekh Jumadil Qubro (Jamaluddin Akbar Al-Husaini)
Sekitar pukul 14.30 WIB tiba di area parkir makam Syekh Jumadil Qubro. Para peserta langsung naik ojek menuju makam dengan biaya Rp 5.000,00 untuk sekali angkut. Tiba di makam peserta mengambil wudhu kemudian sholat ashar dan dilanjutkan ziarah makam Syekh Jumadil Qubro. Ziarah dipimpin langsung oleh Ustadz Nadhif, M. Pd. I dengan membaca yasin, tahlil, dan do’a.

Setelah selesai ziarah, rombongan langsung pulang dan melaksanakan sholat di tengah perjalanan. Tiba di pesantren pukul 20.31 WIB peserta langsung menuju ke komplek masing-masing.

Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para siswa. Amin.