Pengertian
Manajemen Pendidikan Islam
Manajemen adalah
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan usaha anggota
organisasi keislaman serta pendayagunaan seluruh sumber daya organisasi dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian
Administrasi
Administrasi
pendidikan ialah segenap proses
pengerahan dan pengintegerasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, di dalam proses administrasi pendidikan lembaga keislaman segenap usaha orang-orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif dan semua materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.
pengerahan dan pengintegerasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, di dalam proses administrasi pendidikan lembaga keislaman segenap usaha orang-orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif dan semua materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.
Tujuan Manajemen Pendidikan Islam
·
Produktifitas: Input yang kecil
menghasilkan output yang besar. Misal: Jumlah mahasiswa baru Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) tahun akademik 2018/2019
adalah 3300 orang, sedangkan jumlah wisuda di tahun yang sama berjumlah 3500
orang.
·
Kualitas: Output yang dihasilkan memiliki
kemampuan yang telah ditetapkan. Misal: Alumni UIN Maliki memiliki kompetensi
yang baik sehingga mampu bersaing dengan alumni universitas lainnya.
·
Efektifitas: Output yang dihasilkan memenuhi standar
yang ditetapkan. Misal: 90% wisudawan/wisudawati UIN Maliki lulus dengan IPK
4.0
·
Efisiensi: Output yang dihasilkan
memenuhi standar yang ditetapkan sekaligus memiliki kemampuan yang telah
ditetapkan. Misal: 70% wisudawan/wisudawati UIN Maliki lulus tepat waktu dengan
IPK 4.0.
Tujuan Administrasi Pendidikan Islam
1. Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan
dan memupuk kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja
2. Meningkatkan moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang
terlibat dalam kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan
3. Meningkatkan produktifitas kerja para pekerja, serta memperbaiki
kualitas, metode dan media dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan.
4. Meningkatkan kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan,
keterampilan dan sikap secara terus menerus dalam melakukan pekerjaan yang
diemban.
5. Mengadakan perubahan yang diinginkan dalm proses pendidikan dengan
seluruh aspeknya dan mendorong peserta didik dalam mencapai pertumbuhan yang
menyeluruh dan utuh, serta dapat melakukan penyesuaian dalam masyarakat yang
selalu mengalami perubahan.
6. Menghubungkan antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan
dalam masyarakat, serta mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/
lingkungan.
Manfaat Manajemen Pendidikan Islam
1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM)
2. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
3. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien
4. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan
manajemen pendidikan.
5. Teratasinya masalah mutu pendidikan.
Manfaat Administrasi Pendidikan Islam
1. Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang
mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas
dan kewenangan masing-masing
2. Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/
tugas.
3. Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
4. Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga
kependidikan.
Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan Islam
1. Menurut Wilayah Kerja: Manajemen Pendidikan Seluruh Negara,
Manajemen Pendidikan Satu Propinsi, Manajemen Pendidikan satu kabupaten/kota,
Manajemen Pendidikan Satu Unit Kerja (Lembaga Madrasah, dll), Manajemen Kelas.
2. Menurut Objek Garapan: Manajemen Hubungan Masyarakat, Manajemen
Organisasi Pendidikan, Manajemen Tata laksana/Tata usaha sekolah, Manajemen
biaya pendidikan, Manajemen Sarana dan prasarana, Manajemen kurikulum, Manajemen
Personel, Manajemen Peserta Didik.
3. Menurut Fungsi: Planning, Organizing, Actualling,
Controlling.
4. Menurut Pelaksanaan: Kepala sekolah, staf tata usaha, guru
dan orang-orang yang bekerja di kantor-kantor pendidikan dan pusat-pusat
latihan atau kursus. Pelaksana manajemen di pusat-pusat latihan mempunyai
peranan dan tugas seperti pelaksana di sekolah.
Tetapi pelaksanaan manajemen di kantor-kantor pendidikan agak berbeda
dengan manajemen di sekolah. Pelaksana manajemen di kantor-kantor pendidikan
merupakan pelayanan tidak langsung terhadap kegiatan belajar mengajar.
Kegiatannya adalah mengurus kurkulum, sarana, personil, siswa, biaya dll
kegiatan yang bersifat memperlancar pekerjaan guru dan siswa yang terlibat
langsung dalam kegiatan mendidik.
5. Menurut Administrasi Pendidikan: Bidang pelaksanan dan pembinaan
kurikulum, bidang supervisi, bidang personalia guru, bidang personalia murid,
Bidang tata usaha sekolah.
6. Menghubungkan antara
proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam masyarakat, serta
mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.
Manfaat
Manajemen Pendidikan Islam
1. Terwujudnya suasana
belajar dan proses pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM)
2. Terciptanya peserta
didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
3. Tercapainya tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien
4. Terbekalinya tenaga
kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan
(tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen pendidikan.
5. Teratasinya masalah
mutu pendidikan.
Manfaat
Administrasi Pendidikan Islam
1. Dapat mengetahui dan
menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta
mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan
masing-masing
2. Dapat menghindarkan
kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
3. Mengetahui bagaimana
melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
4. Mengetahui
batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.
Ruang Lingkup
Manajemen Pendidikan Islam
1. Menurut Wilayah
Kerja: Manajemen Pendidikan
Seluruh Negara, Manajemen Pendidikan Satu Propinsi, Manajemen Pendidikan satu
kabupaten/kota, Manajemen Pendidikan Satu Unit Kerja (Lembaga Madrasah, dll),
Manajemen Kelas.
2. Menurut Objek
Garapan: Manajemen Hubungan
Masyarakat, Manajemen Organisasi Pendidikan, Manajemen Tata laksana/Tata usaha
sekolah, Manajemen biaya pendidikan, Manajemen Sarana dan prasarana, Manajemen
kurikulum, Manajemen Personel, Manajemen Peserta Didik.
3. Menurut
Fungsi: Planning,
Organizing, Actualling, Controlling.
4. Menurut
Pelaksanaan: Kepala sekolah,
staf tata usaha, guru dan orang-orang yang bekerja di kantor-kantor pendidikan
dan pusat-pusat latihan atau kursus. Pelaksana manajemen di pusat-pusat latihan
mempunyai peranan dan tugas seperti pelaksana di sekolah.
Tetapi pelaksanaan
manajemen di kantor-kantor pendidikan agak berbeda dengan manajemen di sekolah.
Pelaksana manajemen di kantor-kantor pendidikan merupakan pelayanan tidak
langsung terhadap kegiatan belajar mengajar. Kegiatannya adalah mengurus
kurkulum, sarana, personil, siswa, biaya dll kegiatan yang bersifat
memperlancar pekerjaan guru dan siswa yang terlibat langsung dalam kegiatan
mendidik.
5. Menurut
Administrasi Pendidikan: Bidang
pelaksanan dan pembinaan kurikulum, bidang supervisi, bidang personalia guru,
bidang personalia murid, Bidang tata usaha sekolah.
Sumber:
Persentasi Andi Fauzi Riantimun dan Destyani Wahyu Utomo Putrid dan keterangan
dosen Ustadz M. Ibnu Ahmad, M.Pd di kelas PBA-I mata kuliah Manajemen
Pendidikan Islam pada 12 Februari 2019.